16 Mei 2013

seperti edelweis (part.1)

   Mengapa begitu abadi? tak seorang pun tau kenapa seperti itu.. begitupun dengan kami.
sebuah perasaan yg seperti edelweis, dia bersemayam, dan tak pernah mati walau di petik dan hilang.
tetap seperti itu.. ya, seperti edelweis.. mungkin itu suatu ungkapan yang tepat.
perasaan sayang yang tumbuh sangat melekat dan tak pernah hilang walau jauh.

   Kringgg kriiinnggg.. terdengar suara bel menyeruak, itu tandanya jam pelajaran segera di mulai..
seperti biasa, susasana kelas yang selalu ramai, kami semua  duduk di bangku yang telah tersedia, dengan suasana baru, teman baru, guru  baru, dan cerita baru.. yah,begitulah ungkapan pertama kali saat ku  terlepas dari seragam putih biru,dan sekarang menjadi putih abu. Menginjakkan kaki di kelas X (sepuluh), belum terbayang aku akan dapat teman yg seperti apa, atau guru yg bagaimana..

   Namaku risa, semula dimulai dari teguran seorang teman ku, yaitu aris. kami sekelas.. tapi kami tidak saling dekat.mungkin karna memang teman baru.
aris menanyakan kabarku, yang ternyata aris adalah bukan benar2 teman baruku, ia teman sekolah ku dari waktu SMP, aku tak menyadarinya, namun aris mengenalku dari dulu..
dari situ, seperti biasa, celotehan anak baru gede, aku dan aris pun tak dapat mengelak dari teman2 sekelas yang selalu menggoda kami..
"cie cieee  aris risa"   yaaa kurang lebih seperti itulah contoh teman2 sekelas saat menggoda kami sampai aku pun merasa tersipu. oh tidakkkk, aku berusaha mengelak dan menolak pernyataan itu.hahaha..

   Beberapa bulan berlalu, aku pun sudah mengenal baik semua teman2 sekelas ku.
dan aris, masih tetap menjadi teman..
tapi entahlah, suatu hari aris pun mempunyai seorang perempuan, dia teman sekelas ku juga.
tidak ada rasa cemburu yg ku rasakan, karna memang aku tak menghiraukan nya. aku dan aris hanya teman biasa. dan tak lama, aris dan perempuan nya berpisah, ya mungkin ada konflik. sehingga membuatnya menyudahi cerita asmara nya..

    Seperti biasa, aku dan aris pun masih menjalani aktifitas pelajaran yg di berikan guru kepada kami..
saling lirik itu tiba2 menjadi aktifitas kami disamping memperhatikan guru yg sedang menjelaskan materi pelajaran. hahha
pelajaran usai, saatnya pulang...
malam pun  tiba,
"aku menyayangimu, mau kah kamu menjadi pacarku?"  sontak saja aris melontarkan pernyataan nya kepadaku lewat sms.
"aku mau tau, seberapa berani nya kamu untuk menyatakan cinta kepadaku, tolong ucapkan sekali lagi, esok di depan kelas" jawabku untuknya.

   30 januari 2007, tak kusangka ternyata menjadi tanggal kenangan yg tak terlupakan..
balkon kelas yang menjadi saksi bisu di antara kami. pernyataan cinta dari nya yg semula tak ku inginkan,ternyata membuatku berkata lain..
awal perjalanan pun terasa mulus seperti semesti nya.

   Ah, cinta itu rumit ya. kadang ia hadir dengan beberapa malaikat nya, yang membuat hangat dan tenangnya rasa ini..
tapi kadang ia juga hadir dengan sosok yg menyeramkan, putus asa, menyebalkan, dan padam sudah.
selalu aku yg menyerah..
sehingga kami memutuskan untuk berpisah. dan pada akhirnya kami pun memiliki pasangan yg lain.
sifat egois yang di miliki para remaja kebanyakan..

   Selang berjalan beberapa waktu..
mungkin benar, ke'egoisan yg membuat kami terpisah..
dan itu dari ku, aku yang selalu menginginkan untuk berpisah. hingga akhirnya tak kuasa menahan rasa sayang yg masih tersimpan dalam hati, kami pun memutuskan untuk menjalin hubungan kembali.
hahhaa, lucunya sikap para remaja labil ya..
emosi mudah menggebu-gebu, namun mudah juga luluh kembali.
ya, itulah remaja :-)
masa-masa yang sangat indah, percintaan pemula, bahkan persahabatan remaja pun sangat indah..
masa dimana kita beranjak dari sifat kanak2..

   2009, smester kelas XII pun selesai, bahagia bercampur air mata karna perpisahan sekolah akan di adakan.
berpisah dengan para guru yg membimbing kami selama 3tahun, sahabat2 yg menghiasi hari2 disekolah dengan begitu cerianya, dan kamu, penyemangat disekolah setelah sahabat.
penginapan di sebuah hotel daerah bandung, menjadi tempat pelepasan siswa siswi.
aku sedih, karna aku tau kita semua akan berpisah, melanjutkan dan menata masa depan masing2.
tapi aku bahagia, setidaknya aku bisa menghabiskan waktu ku hari ini dan esok bersama dengan orang2 yang ku sayangi sebelum berpisah. hehhe

    Kini aku membaur dengan masyarakat, terlepas dari  peraturan yang mengharuskan ku memakai setelan putih abu.. aku melanjutkan hidup di luar sana.. dengan suasana baru, dan kegiatan yang baru.
dan seiring berjalan nya waktu, perubahan itu terjadi lagi..
kembali ku merasakan hal yg membosankan pada hubungan ini.
mungkin ini titik jenuh.
dan terulang lah mimpi buruk itu..
kami memutuskan untuk berpisah lagi..
''apa harus sepeerti ini lagi?? aku yg di tinggalkan lagi, aku yg selalu terbuang.dimana perasaan kamu risa?aku yg selalu sabar menunggu mu, selalu memaafkan mu,tapi apa ini balasan nya??!!"  aris bicara kepadaku, ia yg tak kuasa menahan kristal air yg sudah menggenang di matanya.
memilukan memang, tapi ternyata ke'egoisan ku mengalahkan semua nya. seakan lupa dengan apa itu kesetiaan.

   Begitu kuatnya aris mempertahankan perasaan nya untuk ku. hingga ku kembali luluh untuknya.
begitu kuat aris meyakinkan ku, hingga ku mau untuk kembali padanya..
dan untuk jangka waktu yg lama, terulang lagi lagi dan lagi perpisahan itu.
dan kami bosan, jenuh, tak ingin mengingat kembali peristiwa itu..
kami terlepas dari semua nya.
bertahun-tahun yg kami jalani, semua sia-sia..
menghilang begitu saja seakan tak pernah terjadi peristiwa yang pernah membuat kita bahagia.

   Suatu hari orang tua ku menginginkan pindah rumah dari sini.
semakin terasa lengkaplah perpisahan ini, dan semakin jauh..
melanjutkan hari tanpa nya.. sesaat masih rasa yang sama.
tidak merasa kehilangan, tapi sedikit sepi..
karna orang yang setiap hari nya ada untuk ku, menemani aku.. kini ia menghilang.
cinta pun layu, seperti bunga mawar putih yg pernah ia berikan kepadaku saat itu, layu dan hilang.

   Jika esok pagi menjelang, akan ku tantang matahari yg baru saja terbangun dari tidur lelapnya.
kuatkah aku seperti matahari yg bersinar terang setelah malam menggelapkan dunia..??
buat apa berlari dalam kelam?? sedangkan kabut pun tak mau beranjak. mencoba merelakan, biarlah semua berlalu, bermimpi tentangmu pun aku tak mau, meski rindu ini masih tercipta untukmu.

   Lama, hingga ketika ku tak mampu untuk berkata sedikitpun tentang perasaan ini.
namun cinta menyadarkan ku.
membangunkan ku dari ke'egoisan ini.
mungkin aku terlihat seperti orang pemilih, tapi ku hanya ingin tak salah pilih..
lalu menyadari, ku bersedih tentang apa yg ku lakukan kini..
rasa egois ini seharusnya tidak membuatku lemah dan menyerah.

   Melihatmu, selalu memaafkan dan mencintaiku.
kau tak pernah meninggalkanku meski ku telah mencampakan mu.
"maafkan aku"  hanya kata itu yg menjerit di hatiku, ku tak mampu menatap matamu, ku tak mampu berkata untukmu.
kamu terlalu baik untukku, mungkin itu ungkapan yang tepat untukmu.
teringat saat kau bersujud di kaki ku waktu dulu, membuatku semakin menjerit merasakan suatu kesalahan yang besar karna telah meninggalkanmu.

   Walaupun beberapa kali ku mengukir luka dihatimu, tapi kau tetap seperti yang dulu, tetap menunggu ku, tetap mencintai ku.
sempurna nya kesabaran  mu aris..
aku tak percaya tentang pepatah bahwa cinta tak harus memiliki.
bagiku, cinta merupakan bagian dari perjuangan yg harus saling memiliki, mengasihi, dan menyayangi.

   Kau datang lagi disaat keegoisan tengah mereda, membawa cahaya kehangatan dan kedamaian,
membuatku tersentuh dan memeluk lagi cinta yang tak ku ragukan.
menjalin kasih yang tak  ingin sedikitpun tersentuh lagi dengan perpisahan..
hari demi hari kami jalani bersama lagi, cerahnya pagi seakan mengiringi keceriaan kami. dan pekatnya malam memberi kenyamanan hingga kami merasa terjaga.

   Happy anniversary.. tahun baru tiba, dan menandakan pula 6tahun anniversary kami.
di puncak gunung cikuray, menjadi tanah bisu yg kami injak saat kami merayakan kebersamaan kami.
aku tak sempurna, tapi kamu menyempurnakanku dengan kasih sayangmu.
kami pun menemui kebahaagian bersama kembali.
menghiasi hari-hari bersama, dan tak merasa sepi lagi,
kami sangat menikmati hari.. akupun sudah memantapkan diri untuk aris.
dan bahkan perencanaan untuk jejang serius pun tak mampu di pungkiri :-)

   Hingga pada suatu saat, terjadilah perencanaan perjodohan antara ku dan danang.
danang adalah anak sulung dari teman ibuku. harta yg berlimpah dan pendidikan yang tinggi, cukup untuk bahan pertimbangan ke jenjang masa depan.
rasanya ku ingin menolak danang, aku tak sanggup melihat raut wajah aris yang perlahan sayup saat mendengar berita ini..
"apa kamu akan meninggalkan ku lagi?? kamu yang sering meninggalkan aku, apa sekarang terjadi lagi??? entah apa yg akan ku lakukan jika kau bersamanya. mungkin aku akan pergi sejauh mungkin dalam waktu yang lama, bertahun-tahun, sampai ku bisa melupakanmu seutuhnya.dan baru akan kembali lagi kesini. aku tak sanggup.."   lirih aris bicara di hadapanku..
hati menangis, meski tak ku ungkapkan pada mata ini..
mencoba bertahan dengan senyuman palsu seakan meyakinkan bahwa diriku kuat.

   "keputusan ada di tangan mu, aku sudah berusaha sampai sejauh ini.."
berkata lagi aris kepadaku..
sedangkan aku?????


TO BE CONTINUE.....

riniSept, bekasi.

2 komentar:

  1. Kita seumuran. 2007 kls 1 SMA.

    Baca tulisan ini aq cm bs ngekek sambil inget jaman ababil. Cerita dr Mei 2007 yg akan benar2 berakhir minggu depan. Ya sudah lah..

    btw, ditunggu part berikutnya yak. :-D

    BalasHapus
  2. hehhe.. mengingat jaman dulu, seperti flashback ya :)
    oke makasih agan jefri udah mampir, ditunggu aja buat part selanjutnya..
    hehhe

    BalasHapus