Hay dear, kali ini aku akan menceritakan tentang perjalanan ku kemarin ke gunung slamet via bambangan,purbalingga. 7juni2013, banyak lika liku, dan menurutku itu pembelajaran dan pengalaman tersendiri untukku. kami mendaki gn.slamet hanya bertiga..
aku, arif, dan jeni.. kami berangkat dari bekasi.
Sebelum sampai di purbalingga, kami mendapatkan kendala dalam transportasi,
nyaris putus asa dan, yasudahlah...
karna sudah lama mengantri untuk membeli tiket bis jurusan bobotsari, sampai akhirnya bis habis dan kami tidak kebagian tiket..
kami berencana menginap di terminal karna waktu sudah menunjukan jam 12 malam, tapi tidak sampai 10menit berlalu, ada pengumuman bahwa akan datang satu bis cadangan menuju purwokerto.
dari pada tidak sama sekali, jadi ya terpaksa berdesak2an dengan calon penumpang yg lainnya untuk membeli tiket bis cadangan itu. walaupun tujuan kami bukan purwokerto. hehe
Akhirnyaaaaa, tidur pulas dan istirahat kami cukup panjang saat dalam perjalanan menuju purwokerto..
matahaari bersinar, sampailah kami di terminal purwokerto dan disana ada pendaki juga yg satu tujuan dengan kami..
ya seperti biasa, kami semua saling so kenal. haha..
setelah beberapa waktu, kami sampai di bambangan, itulah pos gerbang pendakian kami.
upss, waktu menuju pos bambangan, pejalanannya sangat indah loh..
banyak hamparan kebun strawberi, dan udaranya sangat sejuk.. sesekali ku menghela nafas panjang, hmmmm segarnya udara disini.
Sore, mulai pendakian.. dan cuaca sedang tidak bersahabat. kabut disini membawa air..
jadi seiring kabut menyelimuti, disitu pula turun tetesan air sangat kecil dan lembut yang lama2 membasahi kami.
yuhhuuu, welcome pos bambangan..
dari sinilah kami akan mulai mendaki, lewati perkebunan warga, dan masuk hutan. hehheyy..
Perjalanan dari basecamp menuju pos 1 itu lumayan juga, kami jalan santai.. kira-kira 1jam yg kami tempuh untuk mencapai pos 1.
di pos 1 kami beristirahat sejenak untuk melepas dahaga dan menambah energi dengan membuat air hangat.
dan yang lain makan roti susu, karna ku tak begitu suka dengan yg manis2, sooo diriku makan roti isi mie mentah.
hahhaa aga aneh sih, tapi ya begitulah.. hihii.
selesai mengisi energi di perut, kami lanjut lagi perjalanan. pos 1 menuju pos 2 itu adalah jarak yg jauh di banding jarak antara pos yg lainnya.
Hufftt, hari sudah mulai gelap, jalan terus menyusuri pos 2, hingga akhirnya jam 6 sore kami pun memutuskan untuk berhenti lagi. menghargai waktu maghrib,kami berhenti dan tidak melakukan perjalanan dulu, dan adzan magrib terdengar oleh kami.
tidak lama berhenti di tanah landai, ada beberapa pendaki juga yang datang.
mereka pun ikut berhenti bersama kami, disitulah akhirnya kami bercengkrama sampai melupakan dingin nya hutan dan lelahnya perjalanan.
Jam menunjukan pukul setengah 8 malam, kami pun bergegas meninggalkan tempat itu. berjalan lagi, menyusuri hutan malam itu.
hari semakin gelap, semakin sepi, hembusan angin pun semakin kencang dan menusuk tulang, semakin mencekam.
beberapa kali ku berhenti dalam perjalanan, merasa sesak, istirahat sejenak di shelter hanya untuk minum setenggak air putih lalu berjalan lagi, dan mengingat kondisi badan ku yg semula memang sedang tidak fit. awalnya ku ragu untuk berangkat dalam pendakian ini. sedang tidak sehat itu menjadi alasan utama. tapi, karna ada suatu missi yg mengharuskan dan memberi ku semangat untuk tetap melakukan pendakian ini. usaha dan berharap kepada Tuhan, berilah aku kekuatan. dan tidak lupa membawa obat2an yg ku butuhkan. jangan sampai ku merepotkan orang lain. hohhoo..
Tibalah saatnya ku merasa tak sanggup lagi untuk berjalan.
entahlah saat itu jam berapa, kami yg niatnya ingin bermalam di pos 5 akhirnya kandas sudah. teringat lagi pada pos 4 yg konon katanya tidak boleh nge'camp dan berlama-lama di pos itu. padahal pos 4 itu tanah landai yg cukup luas, yaaa cukuplah sekitar 2 tenda. tapi ku harus tetap mengindahkan peraturan2 atau cerita2 dari orang terdahulu.
akhirnya kami bermalam di pos 3, membuka tenda, dan menyiapkan segala sesuatunya untuk kami berkemah malam itu. suasana malam yg tak lepas dari hembusan angin kencangnya, membangunkan aku dan jeni pada malam itu, sudah memakai kaoskaki tebal, dan memakai sleepingbag, tetap saja kami kedinginan. semula aku merasa ketakutan karna mendengar suara sentuhan gigi karna kedinginan. tenda yg gelap membuatku semakin degdegan, ku nyalakan headlamp, ternyata jeni yg sedang menggigil kedinginan. astagaaaaa,ku pikir........ hahhaa
Tidak seperti biasanya kami menggigil di dalam tenda, yg biasanya pula tenda itu memberikan kehangatan di dalamnya. dan ternyata kabut malam itu masuk ke dalam tenda kami. ohtidaaakkkkk...
dengan berbagai macam cara kami lakukan agar dapat tertidur lagi. dan pagi menjelang, kami sarapan, berkemas dan bersiap siap untuk melanjutkan perjalanan lagi.
diatas itu ada jeni dan arif sedang packing.
setelah semua siap, berdoa dan meninggalkan pos 3, jarak antara pos 3 ke pos 4 ya lumayan lahhh..
tidak seperti jarak antara pos 1,2,dan 3. dan yg paling jauh adalah pos 1 ke pos 2. hmmmm...
Pos samarantu (pos4) sudah terlihat oleh mata, kami tetap berjalan terus menuju pos 5.
dari pos 4, terlihat masih ada bekas-bekas kebakaran hutan gn.slamet beberapa tahun lalu. masih jelas meninggalkan batang-batang pohon besar yg tumbang dan hitam terbakar, pemandangan ini berlangsung sampai kami di pos 5, suasana sedikit gersang masih terlihat, pohon-pohon yg hangus terbakar,tanpa daun hijau menjadikan suasana seperti pada musim gugur yg ku lihat di gambar2 luar negri. hihhiihii..
Pos mata air (pos5) kami beristirahat, membuat teh atau kopi untuk menghangatkan tubuh.
dan tidak lupa memanfaatkan yang ada, arif pun pergi mengambil air untuk tambahan bekal kami.
aga turun sedikit, disitu terdapat pancuran mata air, asli loh mata air pegunungan. hahhahaa.
pemandangan di pos 5 ini sudah sangat cantik, awan di depan mata kami, subhanallah.. indah banget.
Ok.. setelah siap semua, kami berangkat lagi, berjalan lagi..
menuju pos 6, medan dari pos lima hingga puncak itu terus dan terus menanjak dan aga sulit.
sampailah kami pada pos 6, dan kami di guyur hujan.
pakai raincoat atau jashujan, kami berjalan terus menuju pos 7.
sesampai di pos 7, hujan mengguyur kami kembali.
karna hari sudah sore dan mulai gelap, lekas kami mendirikan tenda di pos ini..
ya ya ya, lagi-lagi kami kehujanan. hahha..
istirahat dan masak untuk dinner kami malam ini di pos 7 :D
dari pos7, puncak slamet sudah jelas terlihat, dan tentu pemandangan yg amat menakjubkan.
malam tiba, istirahat, dan mempersiapkan tenaga untuk summit attack.
kami berniat muncak jam 3 pagi, tapi nyatanya..... jam 4 pagi kami baru summit attack.hahahaha..
Seperti biasa, udara dingin membuat kami bbrrrrr merinding.saat keluar dari tenda, aaaaaaaa serasa kaku semua kulit. hihhi..
sudah tidak ada lagi pohon besar yg kami temui dari pos ini sampai menuju puncak.
jadi angin nya ya langsung nusuk ke badan. fiiuuhhhh...
langit masih gelap, cuma headlamp yg menjadi penerang perjalanan kami..
naik lagi, lagi dan lagi.. jalan sempit dan harum bunga edelweis menemai perjalanan kami..
hmmm, lembutnya wangi bunga keabadian itu.
pos 8 pun telah terlewati.
dan,pos terakhir pun sampai, yaitu pos 9.
dan ga lupa kami berpoto disini,
suasana sudah hampir sunrise, langitpun terlihat sangat indah.
dan sunrise muncul
Lanjut perjalanan menuju puncak, dengan medan yang sudah tidak ada sama sekali pohon.
yg tersedia hanyalah, tanah yg menanjak tinggi dan batu-batuan.
sesekali ku merangkak untuk naik, karna tanah kering yg licin bercampur dengan pasir dan bebatuan kecil yg suatu saat bisa menggelincirkan kami kalau tidak berhati-hati.
dan akhirnyaaaa.. alhamdulillah.. kami sampailah pada puncak gunung slamet,
tanah tertinggi di jawa tengah :)
mencolek langit jawa tengah.. hihii
Setelah beberapa waktu, melakukan brbagai aktivitas, kami pun turun..
dan perlu di perhatikan langkahnya, turun pun tak mudah.. hahha
perlu beberapa kali ku ngesot untuk menuruni ini.. hahaha.
Dan sampailah kami di pos 7 lagi, membereskan semua yg masih tertinggal di pos ini, dan makaaannnnn...
bisa disebut ini adalah makanan kebangsaan. "emihhh" mie lagi,mie lagi. whahaaaa..
Yap, setelah semua beres dan siap, kami turun..
baru saja kami berjalan, hujan kembali membasahi tubuh kami. ya mau apa lagi.. tanah licin, sepi, dan jarang pendaki yg lewat. kami terus menuruni hutan demi sampai di basecamp, dan kembali kerumah masing2.
perjalanan yg menurutku aga sulit, medan yg lumayan terjal, hujan lebat, dan tanah yg sangat licin..
itu memperlambat langkahku untuk terus berjalan..
menurutku tanah disini sangat berbeda dengan gunung di jawabarat di kala tersiram air hujan.
tidak jarang ku jatuh terpeleset, untung saja ku memakai raincoat, jadi bajuku tidak terlalu kotor dengan tanah yg hampir mirip tanah liat.
perjalanan turun ini benar2 sepi.
hanya kami bertiga.
ya, kami bertiga. tidak ada satu pendaki pun yang lewat.
Terus berjalan, pos5 pun terlewati..
berjalan menuju pos 4, yg masih tetap sepi, hari sudah sore, dan gelap karna hujan deras yg membuat langit mendung. perjalanan ini benar2 tak henti aku berdoa dalam hati..
mencekam nya suasana langit badai, jalur yg sepi tidak ada orang lagi selain kami bertiga.
posisi berjalan selalu jeni yg di depan, aku di tengah, dan arif di belakang.
beberapa menit sebelum sampai di pos samarantu(pos4), jeni membalikkan badannya dan berlari,
sambil berteriak bahwa di depan nya ada babi yg sangat besar.
lalu kami panik, berlari naik lagi.
kondisi badan yg sudah lelah, sontak ku merasa sangat takut.
jeni berkata babi itu sangat besar, hitam, menutupi jalur pendakian, dan besarnya seperti anak sapi.
oh noooo, speechless ku mendengarnya..
Apapun harus ku hadapi, meski awalnya ku sangat merasa takut.
jeni memberiku patahan batang pohon panjang.
dan arif mengikatkan pisau nya di ujung batang pohon yg ia pegang sehingga menyerupai tombak tajam.
kami berjalan turun kembali, membuang rasa takut dan panik.
tapi setelah itu, binatang itu sudah tidak ada, tanpa jejak, tanpa suara, lalu binatang itu menghilang entah kemana.
berjalan terus sambil memegang batang pohon yg kami punya, sampailah kami pada pos 4,
tanpa istirahat, kami lanjut perjalanan dengan hati2, sampai pada pos 3.
Dan menuju pos 2, tiba2 arif tumbang, begitu payah lihat wajah lusuhnya. dengan carriel yg ia bawa, berjalan tertatih-tatih.
tapi apa boleh buat, kami bertiga sudah menggendong tas masing2. dan arif harus tetap berjalan.
hujan masih mengguyur membasahi kami.
dan bahagianya, setelah bertemu dengan beberapa pendaki yg ingin naik..
ahhh, sedikit lega karna bertemu dengan mereka, pertanda kami tidak benar2 kesepian.
kami istirahat sejenak, melepas dahaga.
perjalanan belum selesai. sampailah kami di pos 2.
lalu kami terus berjalan. dengan tanahnya yg licin, kami mulai down karna pos 1 tak kunjung tiba.
entah kenapa jarak antara pos 2 ke pos 1 terasa lebih jauh dan sangat jauh..
hari sudah mulai gelap, sore dan hampir magrib.
hujan masih turun, tapi kami terus berjalan, meski dalam hati ku sempat putus asa dan berserah diri.
jatuh, terpeleset, lagi dan lagi..
mungkin karna jalan yg licin pula yg membuat kami lebih lama untuk berjalan turun..
sampai aku terpleset untuk yg terakhir kali,
jatuh dan tak bisa bangun karna tanah yg sangat licin, disitulah kami menemukan pos 1.
alhamdulillah.. sebuah gubuk, menandakan kami berada di pos 1.
Tak peduli lidah sepatuku yg rusak, kami langsung berlari menuju pos 1.
betapa lega nya perasaan kami setelah tiba disini. dan ada beberapa pendaki yg ingin naik tapi tertahan di pos ini karna hujan yg cukup deras.
ku memutuskan untuk bermalam lagi disini. karna mengingat kondisi badan yg tidak mungkin di paksakan, kondisi cuaca yg tidak bersahabat, dan kondisi jalur yg sangat licin. dan hari pun sudah hampir magrib.
mungkin ini pendakian yg paling banyak nge'camp, sampai 3x itu adalah sesuatu yg membuat kami kenyang berkemah. hahhaa..
tapi yasudahlah, esok pagi baru kammi lanjutkan perjalanan turun lagi.
Tidur nyenyak tak peduli dengan berisiknya di luar karna banyak pendaki yg datang dan pergi.
pagi tiba, keluar tenda dan kami di suguhi pemandangan yang menakjubkan..
seakan lupa udara dingin, menikmati keindahan itu mengobati rasa lelah ku.
kami pun bersiap-siap kembali untuk turun. pagi itu sangat cerah, tak akan kami sia2kan. karna kalau sudah siang, langit disini sudah mulai gelap, dan turun hujan.
saat kami turun, ada 2 pendaki yang ingin berjalan bareng dengan kami, mereka itu pendaki asal purbalingga, sangat dekat rumah mereka dengan gunung ini..dengan senang hati kami berjalan ber'iringan. menambah teman ya menambah cerita tentunya.. tidak lupa saling sendagurau, yg mambuat perjalanan menjadi tidak terasa.. haha
Yappp, mari pulaangggg...
Dalam pejalanan turun menuju basecamp, kami di suguhi pemandangan elang jawa yg terbang..
wuiizzzzzz, kepakan sayap yg lebar, burung itu lumayan besar, hitam, menghiasi langit gunung slamet pagi itu..
dan sayang nya tidak ada potonya, karna kami keasikan melihat burung itu terbang dengan sangat gagahnya.
jalan terus menurun dan ku senang karna telah melihat perkebunan warga, itu tanda nya kami sudah dekat dengan pemukiman warga..
yayyyy...
Mission complete, alhamdulillah.. akhirnya kami pun sampai di gerbang pendakian lagi.
dan itu tandanya sudah sangat dekat dengan basecamp
Sujud syukur karna kami berhasil kembali lagi dengan selamat, meski ada beberapa hambatan yang diluar rencana kami.. yang akan menjadikan ini pengalaman, pembelajaran, bahkan pengetauan baru..
aku, arif, dan jeni.. kami berangkat dari bekasi.
Sebelum sampai di purbalingga, kami mendapatkan kendala dalam transportasi,
nyaris putus asa dan, yasudahlah...
karna sudah lama mengantri untuk membeli tiket bis jurusan bobotsari, sampai akhirnya bis habis dan kami tidak kebagian tiket..
kami berencana menginap di terminal karna waktu sudah menunjukan jam 12 malam, tapi tidak sampai 10menit berlalu, ada pengumuman bahwa akan datang satu bis cadangan menuju purwokerto.
dari pada tidak sama sekali, jadi ya terpaksa berdesak2an dengan calon penumpang yg lainnya untuk membeli tiket bis cadangan itu. walaupun tujuan kami bukan purwokerto. hehe
Akhirnyaaaaa, tidur pulas dan istirahat kami cukup panjang saat dalam perjalanan menuju purwokerto..
matahaari bersinar, sampailah kami di terminal purwokerto dan disana ada pendaki juga yg satu tujuan dengan kami..
ya seperti biasa, kami semua saling so kenal. haha..
setelah beberapa waktu, kami sampai di bambangan, itulah pos gerbang pendakian kami.
upss, waktu menuju pos bambangan, pejalanannya sangat indah loh..
banyak hamparan kebun strawberi, dan udaranya sangat sejuk.. sesekali ku menghela nafas panjang, hmmmm segarnya udara disini.
Sore, mulai pendakian.. dan cuaca sedang tidak bersahabat. kabut disini membawa air..
jadi seiring kabut menyelimuti, disitu pula turun tetesan air sangat kecil dan lembut yang lama2 membasahi kami.
yuhhuuu, welcome pos bambangan..
dari sinilah kami akan mulai mendaki, lewati perkebunan warga, dan masuk hutan. hehheyy..
Perjalanan dari basecamp menuju pos 1 itu lumayan juga, kami jalan santai.. kira-kira 1jam yg kami tempuh untuk mencapai pos 1.
di pos 1 kami beristirahat sejenak untuk melepas dahaga dan menambah energi dengan membuat air hangat.
dan yang lain makan roti susu, karna ku tak begitu suka dengan yg manis2, sooo diriku makan roti isi mie mentah.
hahhaa aga aneh sih, tapi ya begitulah.. hihii.
selesai mengisi energi di perut, kami lanjut lagi perjalanan. pos 1 menuju pos 2 itu adalah jarak yg jauh di banding jarak antara pos yg lainnya.
Hufftt, hari sudah mulai gelap, jalan terus menyusuri pos 2, hingga akhirnya jam 6 sore kami pun memutuskan untuk berhenti lagi. menghargai waktu maghrib,kami berhenti dan tidak melakukan perjalanan dulu, dan adzan magrib terdengar oleh kami.
tidak lama berhenti di tanah landai, ada beberapa pendaki juga yang datang.
mereka pun ikut berhenti bersama kami, disitulah akhirnya kami bercengkrama sampai melupakan dingin nya hutan dan lelahnya perjalanan.
Jam menunjukan pukul setengah 8 malam, kami pun bergegas meninggalkan tempat itu. berjalan lagi, menyusuri hutan malam itu.
hari semakin gelap, semakin sepi, hembusan angin pun semakin kencang dan menusuk tulang, semakin mencekam.
beberapa kali ku berhenti dalam perjalanan, merasa sesak, istirahat sejenak di shelter hanya untuk minum setenggak air putih lalu berjalan lagi, dan mengingat kondisi badan ku yg semula memang sedang tidak fit. awalnya ku ragu untuk berangkat dalam pendakian ini. sedang tidak sehat itu menjadi alasan utama. tapi, karna ada suatu missi yg mengharuskan dan memberi ku semangat untuk tetap melakukan pendakian ini. usaha dan berharap kepada Tuhan, berilah aku kekuatan. dan tidak lupa membawa obat2an yg ku butuhkan. jangan sampai ku merepotkan orang lain. hohhoo..
Tibalah saatnya ku merasa tak sanggup lagi untuk berjalan.
entahlah saat itu jam berapa, kami yg niatnya ingin bermalam di pos 5 akhirnya kandas sudah. teringat lagi pada pos 4 yg konon katanya tidak boleh nge'camp dan berlama-lama di pos itu. padahal pos 4 itu tanah landai yg cukup luas, yaaa cukuplah sekitar 2 tenda. tapi ku harus tetap mengindahkan peraturan2 atau cerita2 dari orang terdahulu.
akhirnya kami bermalam di pos 3, membuka tenda, dan menyiapkan segala sesuatunya untuk kami berkemah malam itu. suasana malam yg tak lepas dari hembusan angin kencangnya, membangunkan aku dan jeni pada malam itu, sudah memakai kaoskaki tebal, dan memakai sleepingbag, tetap saja kami kedinginan. semula aku merasa ketakutan karna mendengar suara sentuhan gigi karna kedinginan. tenda yg gelap membuatku semakin degdegan, ku nyalakan headlamp, ternyata jeni yg sedang menggigil kedinginan. astagaaaaa,ku pikir........ hahhaa
Tidak seperti biasanya kami menggigil di dalam tenda, yg biasanya pula tenda itu memberikan kehangatan di dalamnya. dan ternyata kabut malam itu masuk ke dalam tenda kami. ohtidaaakkkkk...
dengan berbagai macam cara kami lakukan agar dapat tertidur lagi. dan pagi menjelang, kami sarapan, berkemas dan bersiap siap untuk melanjutkan perjalanan lagi.
diatas itu ada jeni dan arif sedang packing.
setelah semua siap, berdoa dan meninggalkan pos 3, jarak antara pos 3 ke pos 4 ya lumayan lahhh..
tidak seperti jarak antara pos 1,2,dan 3. dan yg paling jauh adalah pos 1 ke pos 2. hmmmm...
Pos samarantu (pos4) sudah terlihat oleh mata, kami tetap berjalan terus menuju pos 5.
dari pos 4, terlihat masih ada bekas-bekas kebakaran hutan gn.slamet beberapa tahun lalu. masih jelas meninggalkan batang-batang pohon besar yg tumbang dan hitam terbakar, pemandangan ini berlangsung sampai kami di pos 5, suasana sedikit gersang masih terlihat, pohon-pohon yg hangus terbakar,tanpa daun hijau menjadikan suasana seperti pada musim gugur yg ku lihat di gambar2 luar negri. hihhiihii..
Pos mata air (pos5) kami beristirahat, membuat teh atau kopi untuk menghangatkan tubuh.
dan tidak lupa memanfaatkan yang ada, arif pun pergi mengambil air untuk tambahan bekal kami.
aga turun sedikit, disitu terdapat pancuran mata air, asli loh mata air pegunungan. hahhahaa.
pemandangan di pos 5 ini sudah sangat cantik, awan di depan mata kami, subhanallah.. indah banget.
Ok.. setelah siap semua, kami berangkat lagi, berjalan lagi..
menuju pos 6, medan dari pos lima hingga puncak itu terus dan terus menanjak dan aga sulit.
sampailah kami pada pos 6, dan kami di guyur hujan.
pakai raincoat atau jashujan, kami berjalan terus menuju pos 7.
sesampai di pos 7, hujan mengguyur kami kembali.
karna hari sudah sore dan mulai gelap, lekas kami mendirikan tenda di pos ini..
ya ya ya, lagi-lagi kami kehujanan. hahha..
istirahat dan masak untuk dinner kami malam ini di pos 7 :D
dari pos7, puncak slamet sudah jelas terlihat, dan tentu pemandangan yg amat menakjubkan.
malam tiba, istirahat, dan mempersiapkan tenaga untuk summit attack.
kami berniat muncak jam 3 pagi, tapi nyatanya..... jam 4 pagi kami baru summit attack.hahahaha..
Seperti biasa, udara dingin membuat kami bbrrrrr merinding.saat keluar dari tenda, aaaaaaaa serasa kaku semua kulit. hihhi..
sudah tidak ada lagi pohon besar yg kami temui dari pos ini sampai menuju puncak.
jadi angin nya ya langsung nusuk ke badan. fiiuuhhhh...
langit masih gelap, cuma headlamp yg menjadi penerang perjalanan kami..
naik lagi, lagi dan lagi.. jalan sempit dan harum bunga edelweis menemai perjalanan kami..
hmmm, lembutnya wangi bunga keabadian itu.
pos 8 pun telah terlewati.
dan,pos terakhir pun sampai, yaitu pos 9.
dan ga lupa kami berpoto disini,
suasana sudah hampir sunrise, langitpun terlihat sangat indah.
dan sunrise muncul
Lanjut perjalanan menuju puncak, dengan medan yang sudah tidak ada sama sekali pohon.
yg tersedia hanyalah, tanah yg menanjak tinggi dan batu-batuan.
sesekali ku merangkak untuk naik, karna tanah kering yg licin bercampur dengan pasir dan bebatuan kecil yg suatu saat bisa menggelincirkan kami kalau tidak berhati-hati.
dan akhirnyaaaa.. alhamdulillah.. kami sampailah pada puncak gunung slamet,
tanah tertinggi di jawa tengah :)
mencolek langit jawa tengah.. hihii
Setelah beberapa waktu, melakukan brbagai aktivitas, kami pun turun..
dan perlu di perhatikan langkahnya, turun pun tak mudah.. hahha
perlu beberapa kali ku ngesot untuk menuruni ini.. hahaha.
Dan sampailah kami di pos 7 lagi, membereskan semua yg masih tertinggal di pos ini, dan makaaannnnn...
bisa disebut ini adalah makanan kebangsaan. "emihhh" mie lagi,mie lagi. whahaaaa..
Yap, setelah semua beres dan siap, kami turun..
baru saja kami berjalan, hujan kembali membasahi tubuh kami. ya mau apa lagi.. tanah licin, sepi, dan jarang pendaki yg lewat. kami terus menuruni hutan demi sampai di basecamp, dan kembali kerumah masing2.
perjalanan yg menurutku aga sulit, medan yg lumayan terjal, hujan lebat, dan tanah yg sangat licin..
itu memperlambat langkahku untuk terus berjalan..
menurutku tanah disini sangat berbeda dengan gunung di jawabarat di kala tersiram air hujan.
tidak jarang ku jatuh terpeleset, untung saja ku memakai raincoat, jadi bajuku tidak terlalu kotor dengan tanah yg hampir mirip tanah liat.
perjalanan turun ini benar2 sepi.
hanya kami bertiga.
ya, kami bertiga. tidak ada satu pendaki pun yang lewat.
Terus berjalan, pos5 pun terlewati..
berjalan menuju pos 4, yg masih tetap sepi, hari sudah sore, dan gelap karna hujan deras yg membuat langit mendung. perjalanan ini benar2 tak henti aku berdoa dalam hati..
mencekam nya suasana langit badai, jalur yg sepi tidak ada orang lagi selain kami bertiga.
posisi berjalan selalu jeni yg di depan, aku di tengah, dan arif di belakang.
beberapa menit sebelum sampai di pos samarantu(pos4), jeni membalikkan badannya dan berlari,
sambil berteriak bahwa di depan nya ada babi yg sangat besar.
lalu kami panik, berlari naik lagi.
kondisi badan yg sudah lelah, sontak ku merasa sangat takut.
jeni berkata babi itu sangat besar, hitam, menutupi jalur pendakian, dan besarnya seperti anak sapi.
oh noooo, speechless ku mendengarnya..
Apapun harus ku hadapi, meski awalnya ku sangat merasa takut.
jeni memberiku patahan batang pohon panjang.
dan arif mengikatkan pisau nya di ujung batang pohon yg ia pegang sehingga menyerupai tombak tajam.
kami berjalan turun kembali, membuang rasa takut dan panik.
tapi setelah itu, binatang itu sudah tidak ada, tanpa jejak, tanpa suara, lalu binatang itu menghilang entah kemana.
berjalan terus sambil memegang batang pohon yg kami punya, sampailah kami pada pos 4,
tanpa istirahat, kami lanjut perjalanan dengan hati2, sampai pada pos 3.
Dan menuju pos 2, tiba2 arif tumbang, begitu payah lihat wajah lusuhnya. dengan carriel yg ia bawa, berjalan tertatih-tatih.
tapi apa boleh buat, kami bertiga sudah menggendong tas masing2. dan arif harus tetap berjalan.
hujan masih mengguyur membasahi kami.
dan bahagianya, setelah bertemu dengan beberapa pendaki yg ingin naik..
ahhh, sedikit lega karna bertemu dengan mereka, pertanda kami tidak benar2 kesepian.
kami istirahat sejenak, melepas dahaga.
perjalanan belum selesai. sampailah kami di pos 2.
lalu kami terus berjalan. dengan tanahnya yg licin, kami mulai down karna pos 1 tak kunjung tiba.
entah kenapa jarak antara pos 2 ke pos 1 terasa lebih jauh dan sangat jauh..
hari sudah mulai gelap, sore dan hampir magrib.
hujan masih turun, tapi kami terus berjalan, meski dalam hati ku sempat putus asa dan berserah diri.
jatuh, terpeleset, lagi dan lagi..
mungkin karna jalan yg licin pula yg membuat kami lebih lama untuk berjalan turun..
sampai aku terpleset untuk yg terakhir kali,
jatuh dan tak bisa bangun karna tanah yg sangat licin, disitulah kami menemukan pos 1.
alhamdulillah.. sebuah gubuk, menandakan kami berada di pos 1.
Tak peduli lidah sepatuku yg rusak, kami langsung berlari menuju pos 1.
betapa lega nya perasaan kami setelah tiba disini. dan ada beberapa pendaki yg ingin naik tapi tertahan di pos ini karna hujan yg cukup deras.
ku memutuskan untuk bermalam lagi disini. karna mengingat kondisi badan yg tidak mungkin di paksakan, kondisi cuaca yg tidak bersahabat, dan kondisi jalur yg sangat licin. dan hari pun sudah hampir magrib.
mungkin ini pendakian yg paling banyak nge'camp, sampai 3x itu adalah sesuatu yg membuat kami kenyang berkemah. hahhaa..
tapi yasudahlah, esok pagi baru kammi lanjutkan perjalanan turun lagi.
Tidur nyenyak tak peduli dengan berisiknya di luar karna banyak pendaki yg datang dan pergi.
pagi tiba, keluar tenda dan kami di suguhi pemandangan yang menakjubkan..
seakan lupa udara dingin, menikmati keindahan itu mengobati rasa lelah ku.
kami pun bersiap-siap kembali untuk turun. pagi itu sangat cerah, tak akan kami sia2kan. karna kalau sudah siang, langit disini sudah mulai gelap, dan turun hujan.
saat kami turun, ada 2 pendaki yang ingin berjalan bareng dengan kami, mereka itu pendaki asal purbalingga, sangat dekat rumah mereka dengan gunung ini..dengan senang hati kami berjalan ber'iringan. menambah teman ya menambah cerita tentunya.. tidak lupa saling sendagurau, yg mambuat perjalanan menjadi tidak terasa.. haha
Dalam pejalanan turun menuju basecamp, kami di suguhi pemandangan elang jawa yg terbang..
wuiizzzzzz, kepakan sayap yg lebar, burung itu lumayan besar, hitam, menghiasi langit gunung slamet pagi itu..
dan sayang nya tidak ada potonya, karna kami keasikan melihat burung itu terbang dengan sangat gagahnya.
jalan terus menurun dan ku senang karna telah melihat perkebunan warga, itu tanda nya kami sudah dekat dengan pemukiman warga..
yayyyy...
Mission complete, alhamdulillah.. akhirnya kami pun sampai di gerbang pendakian lagi.
dan itu tandanya sudah sangat dekat dengan basecamp
Sujud syukur karna kami berhasil kembali lagi dengan selamat, meski ada beberapa hambatan yang diluar rencana kami.. yang akan menjadikan ini pengalaman, pembelajaran, bahkan pengetauan baru..
thanks to ALLAH swt.
riniSept, bekasi.